1. 7 Gereja Mula Mula

Di Turki, terdapat tujuh gereja mula-mula yang secara kolektif disebut sebagai Gereja-gereja di Asia Kecil, yang juga dikenal sebagai Anatolia. Latar belakang historisnya mencakup periode awal perkembangan Kristen pada abad pertama Masehi di wilayah ini. Ketujuh gereja tersebut terletak di kota-kota yang sekarang dikenal sebagai bagian dari Turki modern, seperti Efesus, Smirna, Pergamus, Tyatira, Sardis, Filadelfia, dan Laodikia.

Setiap gereja ini memiliki julukan atau nama yang terkait dengan kitab Wahyu dalam Alkitab, di mana ketujuh gereja ini disebutkan dalam surat-surat kepada masing-masing jemaatnya.

Efesus: "Gereja yang meninggalkan cinta awalnya" (Wahyu 2:1-7) Smirna: "Gereja yang akan menderita penderitaan" (Wahyu 2:8-11) Pergamus: "Gereja yang berada di mana takhta iblis berada" (Wahyu 2:12-17) Tyatira: "Gereja yang membiarkan perempuan Yezebel mengajar" (Wahyu 2:18-29) Sardis: "Gereja yang mati" (Wahyu 3:1-6) Filadelfia: "Gereja yang setia" (Wahyu 3:7-13) Laodikia: "Gereja yang setengah-setengah" (Wahyu 3:14-22)

2. Blue Mosque

Masjid Biru atau Blue Mosque adalah salah satu landmark paling ikonik di Istanbul. Dibangun pada abad ke-17 oleh Sultan Ahmed I, masjid ini terkenal dengan arsitektur khas Ottoman-nya yang megah dan mozaik biru putih yang menakjubkan di dalamnya. Nama "Blue Mosque" berasal dari kubah dan dinding-dindingnya yang dihiasi dengan motif biru yang indah. Masjid ini masih digunakan sebagai tempat ibadah hari ini, tetapi juga terbuka untuk wisatawan yang ingin mengagumi keindahannya yang memukau

3. Cappadocia

Cappadocia terletak di tengah Anatolia, dan terkenal dengan lanskap uniknya yang terbentuk dari formasi batu kapur yang tererosi secara alami menjadi bentuk-bentuk aneh seperti cerobong asap, piramida, dan terowongan bawah tanah. Kawasan ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga situs-situs sejarah seperti gereja-gereja gua dengan fresko-fresko kuno yang masih terjaga dengan baik. Penerbangan balon udara di Cappadocia sangat populer dan menjadi cara terbaik untuk mengagumi keindahan lanskap yang menakjubkan dari udara.

4. Hagia Sophia Istanbul

Hagia Sophia adalah salah satu bangunan paling bersejarah di Istanbul, awalnya dibangun sebagai gereja pada abad ke-6 oleh Kaisar Byzantium Justinian I. Setelah penaklukan Ottoman pada tahun 1453, gereja ini diubah menjadi masjid dan kemudian pada tahun 1935 diubah menjadi museum. Hagia Sophia menampilkan campuran arsitektur Byzantium dan Ottoman yang menakjubkan, dengan kubah besar dan interior yang dihiasi dengan mozaik-mozaik kuno yang menakjubkan.

5. Lake Tuz

Lake Tuz adalah danau garam terbesar di Turki dan terletak di dataran tinggi Anatolia Tengah. Danau ini terkenal dengan airnya yang sangat asin dan cenderung merusak karena kadar garamnya yang tinggi. Meskipun begitu, Lake Tuz menawarkan pemandangan yang unik dengan permukaan danau yang terkadang tampak seperti salju karena endapan garam putih yang menumpuk di sepanjang pantainya. Danau ini juga merupakan habitat bagi burung-burung migran selama musim semi dan musim gugur, menambah daya tariknya sebagai tujuan wisata alam yang menarik di Turki.

6. Turkish Delight Shop

Turkish delight atau lokum adalah makanan manis khas Turki yang terbuat dari agar, gula, dan berbagai rasa dan tambahan seperti kacang-kacangan atau buah kering. Di Istanbul, terdapat banyak toko-toko yang menjual Turkish delight dalam berbagai variasi dan kemasan yang menarik. Wisatawan dapat mengunjungi toko-toko ini untuk mencicipi dan membeli Turkish delight sebagai oleh-oleh khas Turki yang lezat dan unik.